Senin (30/10) ini, Bali United memainkan pekan ke-32 di kandangnya, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Tamunya dari Palembang, Sriwijaya FC. Satu penantian menarik adalah soal catatan gol Sylvano Dominique Comvalius: bisakah dia menyamakan, sekaligus mematahkan rekor abadi Peri Sandria?
Comvalius dan Peri adalah dua raja gol yang datang dari jaman yang berbeda. Comvalius, anak Amsterdam itu, kini sudah mengemas 33 gol dari 31 laganya bersama Bali United di musim pertama Liga 1, title kompetisi pasca Indonesia dibekukan FIFA.

Akan halnya Peri Sandria, anak Binjei, Sumatera Utara itu mengemas 34 gol di musim pertama kompetisi professional domestik, Liga Indonesia, musim 1994/1995. Total 34 gol Peri yang dibukukan untuk Bandung Raya itu lahir lewat 35 aksinya. Ini menjadi rekor yang bertahan hingga kini. Durasinya sudah 22 tahun 3 bulan, sejak 25 Juli 1995.
Rekor 34 gol dalam satu musim Peri Sandria ini terlama dalam sejarah sepakbola professional di tanah air. Dan Senin (30/10) ini, Comvalius punya potensi besar untuk menyamakan, bahkan sekaligus mematahkannya.

Mungkinkah? Sangat mungkin. Comvalius, lahir di Amsterdam 30 tahun silam, sangat oportunis. Dia produktif. Dia raja gol. Jumlah 33 golnya saat ini identik dengan 48 persen dari total 69 gol yang sudah dikemas Bali United dalam 31 laga. Luar biasa. Rata-rata, dalam setiap game, Comvalius mengemas 1.05 gol.
Sebutlah tidak ada gol dari Comvalius dalam laga versus Sriwijaya FC Palembang. Tapi dia masih punya dua laga lagi bersama Bali United: 6 November di kandang PSM Makassar, dan 12 November di kandang sendiri melawan Persegres Gresik.
Saya memprediksi Comvalius akan melewati rekor 34 gol Peri Sandria yang sudah bertahan sangat lama itu. Akan sangat mungkin dia mendapatkannya dalam laga terakhir ketika menjamu Persegres Gresik, tim terlemah, lumbung gol dan nyaris tidak punya motivasi lagi.
Pertandingan melawan Persegres pada 12 November itu juga berpotensi mengantarkan Bali United sebagai pemuncak Gojek-Traveloka Liga 1, jika saja skuad Widodo Cahyono Putro itu bisa mengamankan angka dalam laga kontra Sriwijaya FC dan PSM Makassar.
Masih banyak teori kemungkinan, memang. Akan tetapi, kalau Bali United juara dan Comvalius menjadi top-skor dengan rekor gol melebihi apa yang pernah dicapai Peri Sandria, maka itu menjadi catatan sejarah yang hebat.
Maklum juga, ketika Peri menorehkan 34 gol via 35 laga pada 22 tahun silam, Bandung Raya ketika itu gagal menjadi pemuncak kompetisi Liga Indonesia. Bandung Raya terhenti di perempat-final, dicecer Pelita Jaya dan Persib Bandung. Musim pertama Liga Indonesia itu akhirnya dijuarai Persib Bandung setelah mengalahkan Petrokimia Putra di final.
Widodo Cahyono Putra, tombak Petrokimia Putra saat itu, dipilih sebagai Pemain Terbaik. Kali ini, menjadi cerita menarik kalau Bali United juara di tangan Widodo Cahyono Putra dan salah satu tulang punggung mereka, Sylvano Comvalius, menjadi top-skorer dengan mematahkan rekor Peri Sandria.
Masih ada tiga pekan lagi sebelum Liga 1 berakhir 12 November nanti. Masih ada sederet kemungkinan lagi. Bahwa Comvalius top skor, itu sulit dibantah. Tapi menjadi sempurna jika dia berhasil melewati rekor gol Peri Sandria.
Bali United juara? Semua ini juga ‘bermula’ bagaimana mereka memaksimalkan laga kontra Sriwijaya, sambil ‘mengintip’ hasil laga Persiba Balikpapan vs Madura United dan Barito Putra kontra PSM Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar